Thursday, June 8, 2017

Pemain Ini Memiliki Karakter Galactico Sejati di Real Madrid


Profil galactico tak melekat pada dirinya. Ia sangat sederhana, tetapi berperan besar dalam keberhasilan Real Madrid menjuarai La Liga dan Liga Champions 2016-2017. Ia adalah Keylor Navas.
Laporan Sem Bagaskara dari Cardiff, Wales
Gelandang Real Madrid, Casemiro, menjadi pusat perhatian media kala sang pemain asal Brasil itu melintas di area mixed zone Principality Stadium, tempat dilangsungkannya partai final Liga Champion 2016/17 (3/6).
Casemiro memang bermain apik di partai puncak kontra Juventus. Ia mencetak gol yang membawa Los Merengues memimpin 2-1.
Tetapi, awak media sepertinya lebih tertarik dengan penampakan anyar Casemiro. Selepas laga final, ia mencukur habis rambutnya.
Seorang galactico biasanya dibekali kemampuan untuk menciptakan tren. Dalam hal ini, Casemiro hanya berstatus sebagai “pengikut” tren.
Pencipta tren kepala gundul di Real Madrid musim ini adalah Keylor Navas.
Ia memangkas habis rambutnya usai mengantar Los Merengues meraih titel La Liga ke-33 beberapa pekan silam.
Tindakan itu bukan sekadar nazar atau ekspresi sukacita. Navas ingin menunjukkan solidaritas bagi para penderita kanker.
Kerendahan hati kembali ditunjukkan Navas begitu ia mengantar Madrid meraih gelar Liga Champion ke-12.
Kalimat yang pertama meluncur dari mulutnya adalah ucapan syukur.

“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan. Menjuarai dua Liga Champions berturut-turut sangat sulit dan hal tersebut menjadi kenyataan hari ini. Saya sangat senang,” kata Navas kepada awak media di area mixed zone Principality Stadium, Cardiff.
Pribadi Santun
Padahal, jika ingin besar kepala, Navas sangat layak. Ia membuat sejumlah penyelamatan krusial.
Salah satu aksinya yang paling brilian adalah ketika menghentikan tembakan gelandang Juventus, Miralem Pjanic, pada menit ketujuh.
Juve harus melakukan upaya spektakuler untuk bisa membobol gawang Navas.
Sial bagi klub asal Turin tersebut, momen ajaib hanya sekali mampir, yakni ketika bola hasil tendangan akrobatik Mario Mandzukic meluncur ke pojok kiri atas gawang Navas.
“Kami harus saling membantu satu sama lain. Tim bekerja keras untuk hasil ini. Tak ada pemain yang cedera dan kami berhasil meraih satu titel lagi. Kami mendedikasikannya untuk fan Madrid,” ujar Navas.
Penampilan Keylor Navas sangat konsisten. Di luar lapangan, ia menunjukkan kepribadian santun.
Ketika melewati area mixed zone, kiper asal Kosta Rika itu begitu sabar menjawab pertanyaan wartawan dan antusias meladeni permintaan foto.
Profil Navas mungkin tak sementereng Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, atau Sergio Ramos. Tetapi, karakteristik seorang galactico ada dalam dirinya.
Eks kiper Levante tersebut punya kualitas, ambisi, dan mental juara.
Gaya Navas tak terlalu trendi, namun setidaknya kepala gundul ala dirinya telah menjadi inspirasi Casemiro.
Wartawan sempat menanyakan kepada Navas soal kiper Manchester United, David De Gea, yang kembali dikaitkan dengan Madrid.
Sang penjaga gawang enggan berkomentar dan memilih untuk terus bekerja keras.
Barangkali, Presiden Madrid memang tak perlu mencari kiper berprofil galactico di bursa transfer musim panas mendatang.
Karakter galactico sejati telah ditunjukkan oleh Navas.
“Kami akan bertahan dengan tim hebat ini. Kami adalah keluarga besar dan akan berupaya meraih semua titel yang tersedia musim depan,” kata Navas.



Sumber: c.uctalks.ucweb.com

Baca Juga:

10 Bintang Yang Percaya Messi Lebih Baik dari Ronaldo

United Miliki Calon Pemain Terbaik Dunia

Related Posts

Pemain Ini Memiliki Karakter Galactico Sejati di Real Madrid
4/ 5
Oleh